JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tradisi silaturahmi saat Hari Raya Idulfitri 1443 H tidak ada makan dan minum selama prosesi halal bihalal.
”Diimbau untuk tidak ada makan minum, dan makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat,” kata Airlangga dalam rapat terbatas Kabinet Indonesia Maju beberapa waktu lalu.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang KH Masrur Anhar menilai apa yang diucapkan Airlangga Hartarto tersebut bisa menurunkan wibawa seorang menteri.
”Mohon kalau bikin aturan jangan yang aneh-aneh. Bagaimana suasana Lebaran yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat, lalu menteri bilang halal bihalal tidak boleh makan dan minum. Menurut saya itu imbauan seperti omongan anak kecil, tidak berbobot. Bahkan menurunkan wibawa seorang menteri,” tegasnya.
Dia juga meminta kepada para pembantu Presiden yakni para menteri jangan pernah membuat aturan-aturan yang membuat orang tertawa.
”Dulu ada aturan buka puasa bersama nggak boleh ngobrol, sekarang halal bihalal tidak boleh makan dan minum. Menurut saya ini aturan yang lucu,” ujarnya.
Biarkan masyarakat bisa berlebaran, bisa makan bareng bersama sahabat. Pihaknya yakin masyarakat juga pasti taat kepada aturan.
