H Muhammad Yamin Amna Ketua Umum BKPRMI Pendiri Partai Bulan Bintang

H Muhammad Yamin Amna Ketua Umum BKPRMI Pendiri Partai Bulan Bintang

Share:

Partaibulanbintang.or.id – Orang Bugis yang tinggal di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dibesarkan di Pelajar Islam Indonesia (PII). Namun H. Muhammad Yamin Amna MA terpaksa harus hijrah ke Jakarta. Ini karena ia terpilih sebagai Ketua Badan Koordinasai Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) 1993 di Jakarta. Saat itu BKPMI berganti nama BKPRMI (Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid). Ia menggantikan Drs. H. Toto Tasmara dari Bandung.

BKPRMI waktu itu berkantor di Masjid Istiqlal, jl. Taman Wijayakusuma, Jakarta Pusat (Jakpus). Kantornya berdekatan dengan Majlis Ulama (MUI) Pusat dan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI). Nama-nama tokoh BKPRMI pada zamannya diantaranya, H. Ramlan Marjoned, H. Yanuar Amnur S.Sos.I dan Drs. H. Tasyrifin Karim. Karena itu Yamin tinggal dan beraktifitas di Jakarta. Setelah selesai tugas di BKPRMI, ia kembali ke Makasar, Sulsel.

Di Makasar, Yamin aktif sebagai Sekretaris Umun Dewan Dawah Islamiyah Indonesia Propinsi Sulsel. Sejak Ketuanya H. Arsyad Pana. Sebab itu saat di Jakarta ia kerap bertandang ke Markas Dewan Dawah Pusat, Jl. Kramat Raya 45, Jakpus. Baik dalam urusan formal organisasi, maupun in formal secara pribadi. Apalagi ada Ramlan Marjoned, sahabatnya di BKPMRI, yang aktif di Markas Dewan Dawah Pusat.

Kedekatannya dengan tokoh-tokoh Dewan Dawah Pusat, mendorong Yamin bergabung dalam Badan Koordinasi Ummat Islam (BKUI) yang dipimpin Dr. Anwar Harjono SH. Apalagi BKPRMI termasuk ormas pendiri BKUI, bersama ormas-ormas Islam lainnya. Ia dan Pimpinan BKPMRI lainnya termasuk aktif dalam pertemuan-pertemuan BKUI. Apalagi pada saat proses pembentukan partai Islam penerus Masyumi.

BKUI akhirnya mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Yamin ikut terlibat dalam proses pembentuknya. Walau tidak semua pimpinan BKPRMI bergabung, namun tercatat empat nama yang turut menanda tangani deklarasi dan akta notaris pendirian PBB. Ia, Ir. Hery Bachrial Tanjung, Arifin Agule SE. dan Abdurrahman Tarjo, penanda tangan deklarasi. Adapun Ramlan Marjoned penanda tangan dalam akta notaris pendirian PBB.

Dalam pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB periode 1998-2000, nama tokoh-tokoh central BKPRMI duduk di dalamnya. Rahman Tarjo duduk sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen). Ramlan sebagai Bendahara. Yamin duduk sebagai Ketua Departemen Dawah. Sekretarisnya H. Yanuar Amnur S.Sos. Toto Tasmara duduk sebagai Wakil Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Hery dan Arifin Agule tidak duduk dalam DPP PBB. Arifin aktif menjadi Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Gorontalo.

Dalam Pemilu 1999, Yamin mencalonkan diri untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) I Sulsel. Ia terpilih menjadi anggota DPRD I Sulsel, Periode 1999-2004. Waktu itu ia tidak mencalonkan diri di DPR RI. Karena calonnya H. Djuber Bakry, Ketua DPW PBB Sulsel, dan terpilih menjadi Anggota DPR/MPR RI Periode 1999-2004 Fraksi PBB. Ia berharap dalam Pemilu 2004 bisa mencalonkan diri untuk DPR RI.

Namun taqdir Allah menentukan lain. Dalam Pemilu 2004 Yamin tidak lolos dari Daerah Pemilihannya (Dapil) I Sulsel. Waktu itu yang lolos dari PBB adalah M. Ali Mochtar Ngabalin MA, dan menjadi Anggota DPR/MPR RI, Periode 2004-2009. Namun sayangnya, setelah Ngabalin tidak lolos pada Pemilu 2009, ia melompat ke Golkar.

Sedangkan Yamin tetap berada dalam PBB. Walau ia tidak duduk lagi di DPP PBB, namun tetap aktif di DPW PBB Sulsel. Ia pun kerap datang ke Jakarta. Ia juga duduk dalam kepengurusan PP DMI.

Pada era Tarmidzi Taher, mantan Menteri Agama RI, sebagai Ketua Umum PP DMI Periode 2006-2011, ia duduk di Departemen Dawah dan Pengkajian. Ia masih datang, baik ke markas Dewan Dawah di Jakpus, dan PBB di Jl. Pasar Minggu Jaksel.

Selama di Jakarta Yamin tinggal bersama salah seorang anaknya yang tinggal di Kampung Baru, Beji, Kota Depok, Jabar. Seiring usianya semakin bertambah, ia kerap jatuh sakit. Hingga ia wafat sebelum Pemilu 2009. Jenazahnya di makamkan di kuburan Kampung Kandang, Jagakarsa, Jaksel. (MK.23.8.20)