BANDA ACEH – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra melakukan konsolidasi pemenangan Pileg PBB se-Provinsi Aceh sekaligus deklarasi Prabowo Subianto calon presiden 2024 di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Jumat malam (11/8/2023).
Dalam pidato politiknya, Yusril mengungkapkan bahwa PBB telah memutuskan kali ini mencalonkan dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Tiba saatnya nanti ketika partai-partai yang telah mencapai ketentuan PT sama-sama mengajukan calon pasangan capres dan cawapres.
“PBB bersama dengan Partai Gerindra dan PKB yang sudah terlebih dahulu sepakat mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres dalam Pilpres 2024,” kata Yusril dihadapan kader DPW PBB Aceh dan para tamu undangan partai politik.
Yusril menjelaskan, sebelumnya pada 30 Juli lalu, PBB telah mendeklarasikan secara nasional di Jakarta, di mana Prabowo Subianto hadir dalam kesempatan itu.
“Dan malam ini kita mendeklarasikannya di Aceh yang dihadiri Sekjen PBB Afriansyah Noor dan para ketua umum PBB. Hadir juga Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade sekaligus anggota DPR RI dan para ketua DPD Partai Gerindra se-Provinsi Aceh,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu yang lalu rakyat Indonesia memilih angota-angota legislatif bersamaan dengan memilih capres dan cawapres pemilu serentak dalam pertama kalinya dan yang kedua akan dilaksanakan pada Pemilu 2024.
Oleh karena itu, kata Yusril, PBB tidak ingin ketinggalan kereta, PBB jauh-jauh hari setelah menimbang-nimbang, mengkaji, mempelajari bersama dan bermunazat kepada Allah SWT, memantapkan hati dan pikiran pada akhirnya sampai kepada keputusan untuk mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
“Semua ini sudah menjadi keputusan DPP PBB dan saya intruksikan kepada seluruh DPW PBB di seluruh Indonesia dan kepada pengurus DPC PBB untuk mulai saat ini merapatkan barisan, melakukan konsolidasi di internal dan menggalang kerja sama dengan partai-partai yang sudah lebih dulu bersepakat mencalonkan Prabowo Subianto capres,” tegas Yusril.
Mantan Mensesneg ini juga mengucap syukur bahwa sudah ada kerja sama yang baik antara Gerindra dengan PBB sudah berjalan di berbagai tempat dan daerah. PKB mudah-mudahan mantap hatinya tetap berada dalam barisan mendukung Prabowo capres. Yusril juga berharap kepada partai-partai lain yang belum memutuskan dukungan dapat bergabung dengan PBB, Gerindra, PKB untuk mencalonkan dan mendukung Prabowo Subianto.
“Saya dengar, meskipun belum secara resmi mengumumkan, Mualim, ketua umum Partai Aceh kabarnya juga akan memberikan dukungan kepada Pak Prabowo,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini dalam waktu yang tidak terlalu lama juga dapat dideklarasikan dan kita bersama-sama menggalang sebuah kekuatan yakni beberapa partai, baik partai nasional maupun partai lokal dapat memberikan dukungan langsung kepada Prabowo,” tambah Yusril.
Yusril juga meminta internal PBB untuk melakukan konsolidasi yang sungguh-sungguh mulai dari sekarang.
“Alhamdulillah selama beberapa tahun terakhir ini kita telah membenahi partai, mengisi kekosongan-kekosongan kepengurusan baik di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten, merekrut kembali anggota-anggota, membenahi administrasi kepartaian. Dan Alhamdulillah dalam pendaftaran pemilu, PBB tidak mendapati masalah apapun dan langsung dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual,” jelasnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sekjen PBB khususnya, para ketua umum, ketua DPP, dan segenap jajaran DPP PBB, DPW, DPC, hingga pengurus ranting yang telah berusaha sungguh-sungguh untuk menyukseskan verifikasi parpol PBB untuk menjadi peserta Pemilu 2024,” jelasnya.
Namun, lanjut Yusril, pekerjaan jauh daripada selesai, setelah kita resmi terdaftar sebagai peserta pemilu, proses pencalonan bacalon legislatif masih berlangsung sampai sekarang baru pada tahap daftar calon sementara (DCS) yang masih memerlukan perbaikan-perbaikan yang InsyaAllah September harus selesai seluruhnya. Yang kurang kelengkapan administrasi segera dilengkapi. Jika tiba saatnya nanti KPU dan KPUD mengumumkan daftar calon tetap (DCT) tidak ada lagi masalah yang dihadapi PBB.
“Apa yang saya katakan ini wajib dilaksanakan oleh semua DPW, DPC, khususnya DPW dan DPC seluruh Aceh. Kita tidak boleh santai-santai karena waktu berjalan cepat. Kita harus melakukan konsolidasi, kita harus mempercepat langkah dan gerak kita semuanya, jangan lambat,” tegasnya.
Oleh karena itu segera dibentuk tim relawan di daerah-daerah khususnya tim relawan Prabowo dan juga satu tim gabungan partai-partai yang mencalonkan dan mendukung Prabowo. Khususnya untuk di Aceh sudah ada Gerindra, PKB, PBB, dan Partai Aceh. Walaupun Partai Aceh tidak dalam posisi mendukung dan mencalonkan presiden karena hanya bergerak di Aceh saja dan tidak di tingkat nasional. Tetapi dukungan itu sangat penting, khususnya bagi masyarakat Aceh dalam memberikan dukungan kepada Prabowo.
“Saya intruksikan kepada semua DPW seluruh Indonesia untuk segera membentuk tim relawan Prabowo dan konsolidasi ke partai-partai yang mengusung pak Prabowo,” tegas Yusril.
Yusril menambahkan, sampai detik ini baru ada 3 calon presiden yang disebut-sebut banyak sekali dalam pemberitaan ada Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Tampaknya sudah kecil kemungkinan akan muncul calon ke-4. Tetapi ada kemungkinan 3 calon bisa berkurang dan menjadi 2 calon. Ada kemungkinan untuk itu.
PBB melakukan kalkulasi, melakukan perhitungan-perhitungan politik, bukan dukung asal dukung, PBB mengkaji dengan seksama bahkan bermunazat kepada Allah SWT untuk mendapat petunjuk yang benar dalam memutuskan siapa yang menjadi calon presiden.
“Mengapa PBB pilih Prabowo? Saya berpendapat, beliau adalah tokoh yang mempunyai integritas, punya pengalaman, pengetahuan, dan menpunyai kestabilan jiwa dalam menyelesaikan dan menghadapi persoalan-persoalan yang dihadapi bangsa dan negara kita,” jelasnya.
Yusril yang pernah bekerja di belakang 3 presiden yakni Soeharto, BJ Habibi, dan SBY, mengaku bahwa menjadi presiden itu tidak mudah. Waktu itu, dia bertugas untuk menganalisis, mengajukan
pendapat kepada presiden, bahkan mendraft surat-surat kepada presiden.
Selain itu, lanjutnya, tidak sederhana menjadi seorang presiden. Setidak-tidaknya mempunyai pengalaman yang panjang dan mempunyai pengetahuan. Kalau punya pengetahuan saja tapi tidak punya pengalaman mungkin agak sulit, karena masa jabatan presiden hanya 5 tahun. Kalau 2 tahun habis untuk mempelajari apa yang harus dikerjakan oleh seorang presiden.
Kalau punya pengalaman tapi tidak punya pengetahuan yang diperlukan presiden adalah seorang yang bertindak sebagai seorang manager. Dia mengumpulkan orang-orang yang mempunyai kemampuan dan dia akan memilih siapa-siapa saja yang membantunya.
“Dan saya liat sampai sekarang tidak ada yang mampu seperti itu, kecuali presiden Soeharto,” kenang Yusril.
Yusril menegaskan, jangan setiap orang ambil ambisi untuk menjadi calon presiden, yang jauh lebih penting adalah bukan bagaimana dia menang sebagai capres, tapi apa yang harus dia lakukan ketika dia sudah terpilih sebagai seorang presiden.
“Dan saya pikir Pak Prabowo punya keunggulan dan punya kemampuan. Dengan satu syarat, beliau mampu menempatkan orang-orang yang memang cerdas, mumpuni, mampu untuk menjadi pembantu-pembantu beliau. Karena tidak mungkin presiden kerja sendiri. Dengan begitu panjang pengalaman di tingkat militer dan pengetahuan yang Pak Prabowo miliki, saya berkeyakinan beliau mampu memimpin bangsa dan negara Indonesia,” jelasnya.
Sementara Sekjen PBB Afriansyah Noor menginstruksikan juga kepada semua jajaran dari tingkat DPP, DPW, DPC, PAC, hingga ranting untuk satu komando di bawah komando Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
“Semuanya harus satu komando dan solid di bawah komando ketua umum Prof Yusril. InsyaAllah PBB menang pemilu dan Pak Prabowo jadi presiden Indonesia 2024,” tegas Afriansyah.