Wamen Afriansyah Noor Menilai MoU AOTS dan Binawan Group Akan Tingkatkan Skil Pekerja Formal

Wamen Afriansyah Noor Menilai MoU AOTS dan Binawan Group Akan Tingkatkan Skil Pekerja Formal

Share:

JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menghadiri penandatanganan MoU antara AOTS Japan dan Binawan Group di Jakarta, Rabu (29/6).

Wamen Afriansyah Noor mengatakan, saat ini Indonesia mengalami bonus demografi seiring data BPS per September 2020, penduduk Indonesia berjumlah 270,2 juta jiwa dengan 70,73 persen merupakan usia produktif. Sebanyak 25,5 persen merupakan generasi milenial dengan usia 24-39 tahun.

Sedangkan dari jumlah usia produktif tersebut tidak semua mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan pasar. Akibatnya sejumlah angkatan kerja ini tidak terserap oleh pasar.

Di sisi lain, dunia kerja sekarang harus dihadapkan dengan tantangan revoluasi industri. Dengan digitalsiasi ini ada sejumlah pekerjaan yang perlahan menghilang dan juga ada jenis pekerjaan yang terlahir dengan penyerapan jumlah pekerjaan baru.

”Tingkat pengangguran sekarang sekitar 5,5 persen atau berjumlah sekitar 11,5 juta jiwa. Kondisi ini harus segera direspons cepat dan sigap,” terangnya dalam rilis Kementerian Ketenagakerjaan.

Kementerian Ketenagakerjaan, lanjut Afriansyah, telah menyiapkan strategi sembilan langkah lompatan. Strategi tersebut antara lain, transformasi balai latihan kerja, program link and match, trasformasi kesempatan kerja, talenta, visi industrial dan lainnya.

Terkait kerja sama Binawan dengan AOTS ini, lanjut Afriansyah Noor, Kemenaker mendukung penuh kerja sama ini. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan adalah dukungan penyiapan tenaga kerja, dan menyiapkan potensi kerja agar terjadi peningkatan daya saing.

”Kerja sama ini akan memperluas peluang kerja ke luar negeri, ke Jepang melalui skill dan kompetensi khusus,” ucapnya.

Sekjen Partai Bulan Bintang ini menambahkan, dengan jalinan kerja sama ini dapat memperluas dan meningkatkan skill pekerja formal. Begitupun, kerja sama ini dapat berperan positif untuk meningkatkan perekonomian dan kualitas skill dan kompetensi tinggi di luar negeri.

”Kerja sama ini merupakan dukungan konkret, khususnya link and match dan perluasan tenaga kerja ke luar negeri,” tutur Afriansyah Noor.