MALAYSIA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor melakukan kunjungan ke Kantor Federal Land Development Authority (FELDA) di Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Agustus 2022. Wamenaker juga melakukan pertemuan dengan Izham Mustaffa, selaku Timbalan Pengarah Besar Operasi FELDA.
Afriansyah Noor berharap kepada FELDA untuk dapat bekerja sama, baik dengan perusahaan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk memberikan pelindungan yang komprehensif kepada para PMI yang bekerja di FELDA.
Afriansyah Noor menambahkan, pelindungan tersebut dimulai dari proses rekrutmen sampai dengan proses pemulangan. Selain itu, perlu diperhatikan untuk kondisi kerja, termasuk akomodasi, kesehatan dan keselamatan kerja dari para PMI.
“Saya harap FELDA jug dapat memperhatikan izin kerja para PMI, sehingga tidak ada lagi PMI yang berstatus undocumented atau ilegal, yang mengakibatkan PMI kita tidak mendapatkan pelindungan,” kata politisi Partai Bulan Bintang itu.
Di hari yang sama, Wamenaker bertolak ke ladang FELDA Soeharto guna mengunjungi dan melakukan dialog dengan pekerja migran yang bekerja di ladang tersebut untuk mengetahui kondisi kerja PMI.
Di ladang FELDA Soeharto, Wamenaker berdialog dengan tiga PMI asal NTB. Para PMI tersebut telah bekerja di ladang FELDA Soeharto selama 4-5 tahun, dan PMI tersebut menyampaikan senang selama bekerja sebagai pemetik sawit, dan saat ini penghasilan per bulan mereka sudah mencapai sekitar Rp 7 jutaan.
Dalam kunjungan ke ladang, Wamenaker menyampaikan apresiasi kepada FELDA karena telah memperlakukan PMI dengan baik, dan meminta FELDA untuk terus memberikan pelindungan kepada PMI sesuai dengan hak-haknya selama bekerja.
Sementara, perwakilan FELDA, Izham Mustaffa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wamenaker Afriansyah Noor yang telah berkenan mengunjungi Kantor FELDA.
Izham Mustaffa mengungkapkan, kebutuhan tenaga kerja untuk sektor perkebunan kelapa sawit yang mana di semester kedua tahun 2022 mencapai 9.496 orang pekerja.
Izham mengakui bahwa PMI merupakan pekerja yang rajin dan mudah berkomunikasi. Sehingga sangat diharapkan peluang kerja yang ada saat ini bisa diisi oleh PMI.
Selain menyampaikan kebutuhan tenaga kerja, Izham juga menyampaikan fasilitas yang diberikan kepada para pekerja. Seperti gaji minimal awal RM 1.500, gaji dibayarkan secara tunai atau melalui perbankan, akomodasi gratis, dan perlindungan sosial di bawah skema asuransi Perkeso.