JAKARTA – Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang KH Masrur Anhar berharap adanya Silaturahmi Nasional Majelis Syuro dan Majelis Pertimbangan Wilayah Partai Bulan Bintang Se-Indonesia bisa berdiskusi bagaimana caranya membesarkan dan memenangkan PBB di Pemilu mendatang.
Masrur Anhar menambahkan, tugas majelis syuro dan majelis pertimbangan wilayah (mpw) itu hanya memberikan satan dan nasehat kepada anggota partai.
Menurutnya, Partai Bulan Bintang itu merupakan partai yang menarik dan harus bisa mendapat perhatian banyak orang. Selain itu, kata dia, PBB bukan partai yang menakutkan.
Masrur Anhar juga mengakui selama 3 periode terakhir ini, kader PBB tidak ada yang masuk pemerintahan dan legislator DPR RI.
“PBB harus kita besarkan. Kalau partai kecil tak punya kursi, jalannya juga menunduk, jadi enggak enak. Kalau ketemu partai besar, kita (PBB) selalu dibilang partai nol koma persen, kayak gini enggak enak juga,” katanya saat membuka acara silaturahmi nasional di 101 Urban Hotel, Jakarta, 6-7 Agustus 2022.
Melalui perjuangan bersama, lanjutnya, mudah-mudahan PBB bisa meraih minimal 4 persen suara pada Pemilu 2024. Sehingga bisa menempatkan kader terbaik PBB di Senayan sekitar 25 orang.
“Kalau kita punya 25 orang di DPR RI, Insya Allah kita bisa menguasai Senayan dan lebih banyak pengaruhnya untuk Indonesia,” ujarnya.
“Ini menjadi impian dan harapan kita, PBB punya kekuatan. Jangan sampai 3 Pemilu terulang lagi, kita tidak punya legislator di Senayan. Mudah-mudahan dengan kerja keras Bappilu dan para kader, PBB bisa berjaya,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum PBB Norman Zainal mengungkapkan semua pengurus PBB di seluruh Indonesia harus mengerti apa itu PBB. Partai Bulan Bintang itu berdasarkan azas dan tafsir azas. Singkatnya, kata Norman, PBB menjalankan syariat Islam dalam bingkai NKRI.
“PBB berpatokan kepada Alquran dan Hadist. Tapi kita juga mengakui apa yang legal di Indonesia, kita tidak berseberangan dengan NKRI,” jelas Norman.
Menurutnya, semua kader wajib menjalankan program yang disepakati Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Pertama, kata Norman, perbaikan infrastruktur, itu sudah dijalani dan dibuktukan saat mendaftar calon peserta partai politik Pemilu 2024. Di mana KPU RI menyatakan dokumen verifikasi administrasi dan faktual PBB diterima dan lengkap.
Kedua, kaderisasi. Ini menjadi tugas Bappilu dan Badan Otonom Kaderisasi Partai untuk menyeleksi kader-kader PBB yang berkualitas sehingga bisa masuk ke Senayan.
“Ketiga, pencintraan, sejauh ini sudah berjalan dengan baik di mana di media sosial, media massa mulai membicarakan PBB,” ujarnya.
Sementara, Sekjen PBB Afriansyah Noor meminta sekaligus mengingatkan kepada semua kader jangan pernah lupa kepada partai yang sudah membesarkan mereka.
Sebab, kata Sekjen, dari beberapa pengalaman yang lalu, PBB mempunyai banyak menteri, duta besar, legislator Senayan, tapi, lanjutnya, mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi. Sehingga tidak ada bekasnya untuk PBB.
“Saya tegaskan di majelis syuro ini kepada semua kader PBB di seluruh Indonesia, jika Allah telah memberikan amanah kepada kalian, amanah ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
“Jika Anda duduk jadi legislator, bekerjalah untuk negara, daerah, dan juga partai. Saya sudah banyak kecewa kepada kader-kader yang jadi legislator, menteri, yang dibesarkan oleh PBB, mereka bekerja ke partai tidak ikhlas. Ketika mereka sudah tidak menjabat lagi, mereka pindah partai,” lanjutnya.
“Tapi saya Insya Allah akan mengabdikan diri sampai selesai tugas ini, mengabdi untuk negara dan partai. Saya akan membesarkan PBB, sesuai apa yang diamanahkan oleh PBB,” ucap Wamen Ketenagakerjaan ini.