JAKARTA – Sebanyak 2.000 relawan takmir masjid mendapat pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) dari Bulan Sabit Merah Bulan Bintang (BSMBB).
Atas pelatihan tersebut, organisasi sayap Partai Bulan Bintang itu mendapatkan piagam rekor MURI pada 30 Agustus 2021.
Sekretaris BSMBB Randy Bagasyudha mengatakan, pelatihan itu diberikan mengingat banyak sekali terjadi kejadian emergency medis di masjid atau area sekitar masjid.
Salah satunya henti jantung mendadak yang merupakan kondisi darurat medis
yang jika tidak segera ditangani dapat berujung pada kematian.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu mengurangi risiko kematian pada penderita henti jantung mendadak.
“Bantuan hidup dasar ini seperti pemberian napas buatan atau cardiopulmonary resuscitation (CPR), dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi jantung,” kata Randy dalam siaran pers, Selasa (31/8/2021).
Randy yang juga ketua DPP PBB bidang pemenangan pemilu ini menambahkan,
kejadian emergency medis ini hanya memiliki waktu 20 menit untuk diberikan pertolongan.
Sehingga diharapkan dengan keterampilan ini para takmir masjid bisa memberikan pertolongan pertama BHD sambil menunggu bantuan medis yang datang.
“Tindakan pertolongan awal ini dapat diberikan oleh siapa saja, termasuk takmit masjid, karena henti jantung mendadak terjadi di waktu yang tidak terduga,” jelasnya.
“Nanti relawan ini langsung memeriksa kondisi vital pasien, nadi dan napas, jika napas tidak ada, maka perlu pembukaan jalan napas dan bantuan napas jika dibutuhkan,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Bulan Sabit Merah merupakan salah satu sayap Partai Bulan Bintang. BSM adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan.
BSM bagian dari Komunitas Bulan Sabit Merah Internasional (International Federation of Red Cross and Red Crescent Sociaties/IFRC) maupun Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
BSMBB sebagaimana perjuangan keyakinan Partai Bulan Bintang dalam membangun negara dan bangsa, maka visinya adalah membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu menolong dan melengkapi semua kegiatan kesehatan sosial dengan niat ibadah dan tujuan memperoleh kemuliaan akhirat tanpa membedakan ras, suku, agama dan ideologi manusia.
