JAKARTA – Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor minta dihentikannya dana pensiun bagi pensiunan DPR karena dinilai membebani anngaran negara. Afriansyah Noor menilai,selama menjabat jadi anggota DPR,mereka telah mendapatkan gaji cukup besar plus fasilitas.
Menurutnya, sebagian para mantan anggota DPR juga merasa tidak perlu dengan dana pensiun. Beberapa pensiunan DPR dari partainya dia tanyakan seberapa perlu mereka akan dana pensiun. Wakil Menteri Ketenagakerjaan itu mendapat jawaban bahwa mereka tidak perlu banget.Bahkan ada mantan anggota DPR yang tidak pernah mengambil uang pensiunnya.
Oleh karena itu Afriansyah Noor berpendapat, pemerintah harus berani dan bersikap tegas kepada anggota legislator yang telah pensiun alias tidak terpilih lagi.
Sikap tegas itu adalah dengan menghapus uang pensiun kepada anggota DPR yang telah pensiun, karena hal itu dinilai sangat membebani keuangan negara.
“Beban keuangan negara bisa berkurang jika pemerintah tidak lagi membayar uang pensiun anggota DPR. Periodesasinya kan, sudah selesai karena tidak terpilih lagi di daerah konstituennya. Jadi untuk apalagi mereka mendapat uang pensiun,” tegas Afriansyah.
Lagi pula, kata dia, masa aktif DPR itu hanya lima tahun per periode, sehingga tidak pantas menerima uang pensiun yang ditanggung APBN untuk seumur hidupnya. Salah satu alasannya mengusulkan penghapusan uang pensiun itu adalah karena semasa aktif para anggota DPR telah mendapat berbagai fasilitas besar serta memperolah gaji yang besar juga.
Afriansyah menilai, jumlah uang pensiun DPR yang ditanggung APBN itu cukup besar. Oleh karena itu, pemerintah bisa mengalihkan uang pensiun tersebut untuk kepentingan rakyat yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
”Bila pemerintah berani menghapus pembayaran uang pensiun itu maka dana itu bisa dialokasikan untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.