SUKABUMI – Kemerosotan perolehan suara pada Pemilu 2019 dan gagalnya kinerja partai di Kabupaten Sukabumi untuk duduk di kursi DPRD Kabupaten Sukabumi, menjadi bahan evaluasi internal Partai Bulan Bintang pada agenda Silaturahmi dan Temu Tokoh Syarikat Islam di Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (21/6).

Ketua DPC PBB Kabupaten Sukabumi Jaka Susila mengatakan bahwa sepanjang sejarah kepemiluan di era roformasi, di Kabupaten Sukabumi, PBB baru bisa mempunyai satu anggota legisatif saja di DPRD Tingkat II pada 1999-2004.

”Setelah itu, selama 18 tahun kita nggak punya legislator. Insya Allah pada Pemilu 2024 ada kader terbaik PBB jadi legislator DPRD Kabupaten Sukabumi,” kata Jaka.

Ditambahkan oleh tokoh muda Kaum Syarikat Islam (KSI) Maulana Akbar Syarif bahwa sangat miris dengan potensi besar sebagai kabupaten dengan pemilih mayoritas Islam, tidak berbanding lurus dengan keterpilihannya terhadap partai Islam, yaitu PBB.

Diamini oleh Ketua Pemuda Bulan Bintang Kabupaten Sukabumi Mantra Sugrito bahwa kondisi seperti ini terjadi karena kurang sosialisasi dan pendekatan partai kepada masyarakat. Menurutnya, pemilih milenial sebagai penyumbang suara yang signifikan perlu mendapatkan perhatian.

”Untuk itu, kita fokus benahi internal terutama dalam menghadapi verifikasi administrasi dan faktual. Sehingga diharapkan PBB bisa lolos sebagai peserta Pemilu dari awal,” jelasnya.