JAKARTA – Wacana bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan, Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor menilai kalau semua itu adalah kebijakan Presiden Joko Widodo.
“Jika dibutuhkan untuk sebuah kebijakan politik sehingga memperkuat posisi presiden dalam pengambilan keputusan sah-sah saja beliau mengajak PAN untuk berkoalisi. Itu haknya presiden,” kata Afriansyah.
Lebih lanjut, bagaimana dengan pos kementerian apa yang potensial didapat PAN, Afriansyah tak ingin berspekulasi. Ia menegakan hal itu domain Presiden Jokowi.
“Ya kalau nanti komprominya PAN dapat jatah kursi dan lain lain, ya itu monggo kembali lagi kepada Presiden. Istilahnya tawar menawar dalam posisi politik ya itu biasa saja,” terangnya.
Sementara adanya isu reshuffle, Afriansyah menilai reshuffle adalah hak presiden, sehingga jika wacana ini menguat menurutnya sah-saja saja.
“Soal reshuffle kita kembalikan kepada hak prerogatif seorang Presiden. Ketika dibutuhkan misalnya jajaran kabinet belum bekerja maksimal membantu beliau dalam hal mengatasi pandemi dan lain-lain, termasuk perekonomian, krisis yang kini melanda, sah-sah saja presiden melakukan reshuffle demi menunjang kabinet yang lebih solid,” jelasnya.
Afriansyah membeberkan, pascapertemuan dengan koalisi nonparlemen pada Rabu (1/9/2021), Jokowi menegaskan akan fokus pada penanganan pandemi Covid-19.