PBB Optimistis Bisa Raih Suara 4 Persen di Pemilu 2024

PBB Optimistis Bisa Raih Suara 4 Persen di Pemilu 2024

Share:

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor yakin bahwa PBB bisa melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Hal itu dia ungkapkan saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional Badan Pemenangan Pemilu PBB yang telah berlangsung pada 3-8 Februari 2022 di Jakarta.

Dalam rakornas, dia mengatakan, kader partai di akar rumput masih solid dan loyal terhadap partai hingga saat ini. Oleh sebab itu, saat ini PBB akan terus menguatkan infrastruktur partai yang sudah lengkap hingga tingkat kelurahan.

“Saya yakin PBB akan lolos menjadi peserta Pemilu 2024 dan berhasil meraih suara melampaui ambang batas 4 persen,” kata sekjen yang akrab disapa Ferry ini saat dihubungi.

Strategi utama untuk menempuh kemenangan dalam Pemilu 2024, menurut dia, akan fokus pada dua aspek. Pertama menguatkan infrastruktur sampai ke ranting atau kelurahan. Kedua dengan cara membangun konsolidasi dengan partai berbasis Islam dan nasional.

“Dengan kuatnya infrastruktur sampai ke ranting, kami akan bergerak masif. Kami juga tetap akan membangun konsolidasi dengan partai-partai berbasis Islam dan nasional,” ucapnya.

Dalam waktu dekat, Ferry mengungkapkan, PBB akan membangun konsolidasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin Muhaimin Iskandar. PKB menjadi partai ketiga yang didekati PBB setelah Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional jelang Pemilu 2024.

“Kami sedang koordinasi dengan PKB. Saya yakin kali ini PBB akan kembali jaya,” kata Ferry.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra sudah melakukan pertemuan dengan dua petinggi partai Islam lainnya, yakni dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Pertemuan tersebut untuk membahas koalisi Partai Islam di Pemilu 2024. Ajakan kerja sama tersebut, kata Ferry, mendapat sambutan positif, sehingga PAN, PPP, dan PBB dapat mendorong terbentuknya kerja sama yang erat. Bahkan jika mungkin ketiga partai dapat membentuk sebuah koalisi ketika mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024.