Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain newsmatic dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/partaibu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Telak Banget, Andi Arief Disindir Anak Buah Yusril – Partai Bulan Bintang

Telak Banget, Andi Arief Disindir Anak Buah Yusril

JAKARTA – Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure mengingatkan ocehan Politisi Partai Demokrat Andi Arief di sosial media yang mengatakan percakapan imajiner antara Yusril Ihza Mahendra dan majelis hakim Mahkamah Agung, seolah-olah percakapan itu terjadi dalam persidangan.

Pure lantas menyinggung pada pilpres 2004 lalu, bahwa tanpa dukungan PBB dan tanda tangan Yusril, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak memenuhi syarat menjadi Capres. Saat SBY terpilih menjadi Presiden Andi Arief merupakan staf Khusus.

Demi pasang badan buat Partai Demokrat, lantas Andi Arief memviralkan sebuah berita dengan judul ‘Andi Arief Bikin Percakapan Imajiner Yusril Lupa Anaknya Didukung Demokrat’.

“Tuan Andi Arief lupa ya, jadi stafsus presiden SBY ketika itu karena PBB dan Yusril,” ujar Pure dikutip dari Twitter pribadinya @sl_pure, Sabtu (25/9/2021).

Pria asal Alor NTT itu menyinggung bagaimana perjuangan Yusril sehingga SBY dapat terpilih menjadi Presiden ke-6 RI.

“Andi Arief lupa kalau bukan karena PBB dan Yusril yang pasang badan untuk mengusung SBY, enggak bakalan Tuan SBY menjadi presiden di Pilpres 2004 dan anda Andi Arief pun menjadi stafsus presiden kala itu,” ucapnya.

Pure kemudian memberi saran pada para pengurus DPP Partai Demokrat kubu Agus. “Saran saya ke teman-teman PD kubu AHY, jangan panik, fokus saja di ranah hukum. Karena persoalan ini adalah murni persoalan hukum,” ucapnya.

Pure juga menegaskan, langkah Yusril berperan sebagai kuasa hukum kubu KLB murni terkait persoalan hukum dan dalam kapasitasnya sebagai seorang pakar hukum. Tidak ada hubungannya dengan posisi Yusril sebagai Ketua Umum DPP PBB.

“Apa yang dilakukan Prof Yusril Ihza Mahendra murni persoalan hukum, sayangnya orang-orang Partai Demokrat kubu AHY malah menggiring isu tersebut ke ranah politik. Jadi enggak menyambung nih,” katanya.