Wakil Ketua Bappilu Pusat PBB Minta Anak Buah AHY Gunakan Jalur Konstitusi

Wakil Ketua Bappilu Pusat PBB Minta Anak Buah AHY Gunakan Jalur Konstitusi

Share:

JAKARTA – Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum empat mantan kader Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko. Yusril mendampingi empat kader yang menggugat AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung.

Hal itu membuat Partai Demokrat kubu AHY meradang. Melalui beberapa petingginya seperti Andi Arief, Rachland Nashidik, Jansen Sitandaon mulai menyerang pribadi Yusril dan mengaitkan Yusril sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang.

Menanggapi serangan yang dilakukan para petinggi PD kubu AHY terhadap Yusril dan PBB, Wakil Ketua Bappilu Pusat PBB Novi Hariyadi angkat bicara.

Novi Hariyadi menjelaskan bahwa yang dilakukan Yusril Ihza Mahendra merupakan murni tugas advokat. Yusril hanya menjalankan tugas profesinya sesuai dengan aturan main yang berlaku.

“Prof Yusril diminta bantuan hukum sebagai advokat, jadi tidak usah digiring ke mana-mana, bahkan menggiring Yusril sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang, menggiring ke soal dukungan pilkada, bahkan mengolok Partai Bulan Bintang. Anak buah AHY ngaco itu,” ungkap Novi dalam siaran persnya, Sabtu (25/9/2021).

“Bagaimana bisa ketika Yusril menggunakan jalur konstitusi malah dituduh bagian dari pembegal? Saya jadi berpikir apakah pemahaman mereka membegal itu bagian dari konstitusi?,” tambahnya.

Menurut Novi Hariyadi, apa yang dilakukan Yusril itu sebenarnya suatu terobosan hukum di negeri ini, dan jika nanti dikabulkan Mahkamah Agung (MA), maka Yusril telah mencetak sejarah dalam hal kehidupan demokrasi partai politik di Indonesia

Menurut Novi Ini hal baru, dan nantinya akan menciptakan keadilan dan kepastian hukum bagi kehidupan demokrasi partai politik di Indonesia.

“Jadi saya tegaskan kepada anak buah AHY yang menyerang Prof Yusril secara pribadi, jika memang kalian benar, lawanlah. Lawan secara hukum nanti di MA, itu jalur terhormat (konstitusi), untuk bisa kita mendapatkan keadilan,” tegasnya.

“Sekali lagi buat anak buah AHY saya persilakan mereka menyusun bantahan di MA nanti, kalau perlu silakan sewa pendekar hukum untuk bertarung secara konstitusi di MA. Jangan biasakan merengek di publik,” ungkapnya.