Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain newsmatic dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/partaibu/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Yusril Ihza Mahendra Minta Kader PBB Harus Punya Pemikiran Moderat – PARTAI BULAN BINTANG

Yusril Ihza Mahendra Minta Kader PBB Harus Punya Pemikiran Moderat

JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra meminta para kadernya untuk menyebarluaskan kepada masyarakat bahwa PBB bukan partai ekstrem kiri atau kanan, tapi PBB adalah partai tengah.

Menurutnya, ada perbedaan antara PBB dengan partai Islam lainnya. Salah satu contohnya dalam berpakaian. Dalam berpakaian, PBB tidak ada satu yang dipentingkan, mau berpakaian apa saja diperbolehkan. Asal memenuhi kaidah-kaidah hukum Islam, seperti menutup aurat.

“Mau berpakaian apa saja boleh, asal menutup aurat, nggak harus spesifik pakai pakaiannya. Mau berjanggut juga boleh,” kata Yusril saat memberikan tausiah di acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Peringatan Nuzulul Quran, Mempertegas Posisi PBB Sebagai Partai Tengah di DPP PBB, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2022).

Perbedaan PBB dengan partai Islam lainnya yaitu PBB beristihaj untuk melaksanakan tuntunan ajaran Islam yang diistihajkan dalam hukum di Indonesia.

“Itu yang menjadi konsen dan perjuangan PBB. Sebab, PBB menghormati kemajemukan dan keragaman di tengah-tengah masyarakat, dan itu alamiah,” jelasnya.

Menurutnya, adanya perbedaan dalam beragama itu harus saling menghargai dan menghormati.

Yusril juga berharap para kader PBB harus mempunyai pemikiran yang moderat dan bisa membantu agama lain.

“Kita harus saling menghormati dan jangan membedakan masyarakat itu agamanya apa. Pemikiran kader PBB harus moderat,” tegasnya.