Majelis Syuro PBB: Persis dan PBB Tidak Bisa Dipisahkan

Majelis Syuro PBB: Persis dan PBB Tidak Bisa Dipisahkan

Share:

Majelis Syuro PBB: Persis dan PBB Tidak Bisa Dipisahkan

JAKARTA – Majelis Syuro Partai Bulan Bintang melakukan silaturahmi ke Kantor Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) di Jakarta, Rabu (31/5/2023). Dalam kunjungan ini hadir Ketua Majelis Syuro PBB KH Masrur Anhar, Sekretaris Majelis Syuro Jurhum Lantong, Wakil Sekretaris Zulfi Syukur, Wakil Ketua Umum PBB dr. Norman Zainal, Ketua Umum PP Muslimat Bulan Bintang Hamidah Yacoub, dan anggota Majelis Syuro PBB.

Rombongan Majelis Syuro PBB ini diterima langsung oleh Ketua Umum PP Persis KH Jeje Zaenudin beserta jajarannya. Dalam sambutannya Masrur Anhar mengucapkan terima kasih kepada PP Persis yang sudah menerima silaturahmi ini. Selain itu, pihaknya juga memaparkan perkembangan dinamika politik PBB menjelang Pemilu 2024.

Menurut Masur Anhar, pasca Pemilu 2019, dikarenakan tidak mencapai threshold 4 persen, maka pimpinan partai dari DPP, DPW, DPC, hingga ke ranting sepakat melakukan konsolidasi dan silaturahmi ke berbagai tokoh, ulama, ormas, dan partai politik. Tujuannya untuk merajut kembali silaturahmi yang tergores selama musim kampanye bahkan pasca penghitungan suara.

”Memang sangat disayangkan juga ketika berlangsung Pilpres 2019 muncul bertebaran narasi yang sangat tidak menguntungkan. Walaupun demikian, keluarga besar Partai Bulan Bintang tetap sabar, tidak terpancing oleh upaya-upaya yang tidak kondusif,” jelasnya.

”Alhamdulillah setelah Muktamar V PBB di Belitung pada 2019 dengan kepengurusan yang baru, PBB mulai bangkit, citra kembali membaik, dan bahkan Prof Yusril sudah mulai “turun gunung” safari politik ke beberapa partai politik,” ungkapnya.

”Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Persis yang sudah menerima silatarahmi ini. PBB dan Persis tidak bisa dipisahkan. Lahirnya PBB ada andil juga dari kader-kader Persis,” tambahnya.

Sementara, Ketua Umum PP Persis KH Jeje Zaenudin mengatakan, silaturahmi PBB ini adalah kunjungan pertama dari lembaga secara formal ke kantor PP Persis di Jakarta.

”Suatu kesempatan yang penting, khususnya pasca muktamar Persis, ini kunjungan formal pertama dari partai politik. Padahal banyak surat yang masuk dari partai, tapi kami belum ada waktu untuk bertemu. Alhamdulillah PBB yang pertama, ini adalah isyarat dan kebaikan,” jelas Jeje.

Dia menilai, Persis dan PBB memiliki ikatan emosional yang sangat kuat. Jeje mencontohkan pada pemilu pasca reformasi yakni 1999 dan 2004, Persis mengeluarkan imbauan agar suara jamaah dan keluarga besar Persis untuk mendukung PBB.

Namun, kata Jeje, pada 2009 hingga sekarang kebijakan Persis berubah, yakni tidak mengkhususkan partai politik manapun. ”Tapi, PP Persis akan mendukung kader Persis yang maju di pemilu, terutama kader yang bernaung di partai berbasis Islam. Intinya, visi-misi kami memenangkan kader Persis yang ada di partai Islam,” terangnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut serta mendoakan Yusril Ihza Mahendra menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2024. ”Kami tuan rumah menyambut bahagia silaturahmi ini. Kami doakan Pak Yusril menjadi wapres,” ucapnya.